Pages

Sunday 13 December 2015

Kisah Islami

       Seorang pria yang mencari tahu tentang arti kehidupan, ia mecoba menanyakan pada langit malam namun tak kunjung memberi jawaban, tapi ia tetap saja menunggu sang langit malam berbicara kepadanya hingga akhirnya ia tertidur di pangkuan sang rembulan. Saat langit berubah menjadi terang, kicuan merdu burung membangunkannya, ia bergegas keluar untuk menatap langit di pagi hari itu. Lalu ia menanyakan lagi tentang arti kehidupan kepada langit pagi, ia berkata "wahai langit pagi, beritahu aku tentang arti kehidupan ini, karena aku merasa tidak bisa merasakan ketentraman hati sedangkan pertanyaan dari arti kehidupan ini terus saja membelengguku". Ia menunggu jawaban dari langit pagi, hingga mentari mulai meninggi. Tak kuat ia menahan teriknya sinar mentari, akhirnya ia memutuskan untuk beranjak masuk kedalam rumahnya. Tiba waktu di sore hari ia memutuskan untuk berjalan jalan mengitari kota, ia melihat seoarang anak di pemberhentian jalan dan menghampiri sebuah mobil, lalu menyanyikan sebuah lagu di samping pintu mobil tersebut, tak lama kemudian pengendara mobil itu membukakan kaca mobilnya lalu meberikan uang kepada seorang anak tadi. Berkali kali ia memperhatikan yang di lakukan seorang anak tadi dan berkali kali pula anak itu melakukan hal yang sama. Lalu ia melanjutkan perjalanan, dan tak jauh dari tempat pemberhentian tadi ia menatap ke samping jalan. Terlihat seorang lelaki paruh baya yang duduk sambil memegangi sebuah mangkok yang berisikan uang yang diberi dari setiap orang yang melawatinya. Ia mulai lelah lalu memutuskan untuk menepis rasa lelahnya dan duduk sebentar di depan sebuah kantor. Hingga tiba waktu dimana para pekerja meninggalkan kantornya masing-masing. Lalu ia melihat seorang pria keluar dari kantor di tempat dimana ia duduk untuk beristirahat sejenak. Lalu ia menghampiri pria tadi dan menanyakan sesuatu, ia berkata "untuk apa kau bekerja, lantas apa yang kau dapatkan jika bekerja". Seorang pria tadi lalu menjawabnya "tentu saja untuk mencari uang, aku akan mendapatkan imbalan uang jikalau aku bekerja". Dari ketiga peristiwa tadi ia dapat menyimpulkan dan mendapat jawaban atas pertanyaan tentang arti kehidupan itu adalah untuk mencari uang. Akhirnya ia memutuskan untuk mencari pekerjaan agar mendapatkan uang.      
       Sebulan telah berlalu ia sudah bekerja di salah satu kantor di kotanya, ia pun mendapatkan gaji pertamanya. Setelah berbulan bulan bekerja dan di setiap bulannya mendapatkan uang, terbesit pertanyaan yang dulu ia sempat mempertanyakan yang menurutnya sudah ia dapatkan jawabannya. Dalam keheningan malam ia berkata sendiri "apakah memang benar arti kehidupan itu tak lain hanya untuk mencari uang, tapi kenapa setelah selama ini aku bekerja dan mendapatkan banyak uang aku masih saja belum bisa mendapatkan ketentraman hati ini, apakah ini bukan jawaban yang sebenarnya ? lantas apa jawaban dari pertanyaanku ini". Lalu ia berpikir untuk mencari jawaban lain, ia beranjak pergi untuk berjalan jalan di dekat rumahnya berharap mendapatkan petunjuk atas jawaban dari pertanyaannya itu. Terdengar kumandang adzan maghrib, lalu ia melihat orang-orang berjalan menuju masjid. Ia terpaku melihatnya, rasa penasaran pun muncul lalu ia bergegas menuju masjid dan langsung mengambil air wudhu. Tak lama kemudian iqamah pun terdengar lalu ia pun ikut menunaikan shalat maghrib. Selesai shalat ia berpikiran untuk menanyakan arti kehidupan kepada seorang imam masjid. Tak lama kemudian lalu ia menghampiri seorang imam masjid tersebut dan berkata, "taukah kau tentang apa itu arti kehidupan, aku merasa tidak pernah mendapatkan ketentraman hati karena pertanyan ini terus saja menggangguku" imam menjawab "saudaraku, semoga Allah merahmatimu, Allah berfirman "tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku" pada intinya hidup adalah untuk beribadah kepadaNya, selalu mengingatNya, dan selalu berdzikir kepadaNya, sesungguhnya arti hidup tidak perlu kau tanyakan kepada orang-orang, karena itu sudah jelas tertera dalam al-Quran". Lalu ia bertanya lagi, "jika hidup hanya untuk beribadah kepadaNya, lalu apakah bekerja untuk mencari dan mendapatkan uang itu di larang olehNya?". Seorang imam menjawab lagi, "tentu saja boleh, karena sesungguhnya ibadah itu bukan hanya shalat, puasa, zakat, ataupan menunaikan ibadah haji, segala aktivitas pun akan menjadi ibadah jika kita meniatkan dalam hati apa yang dilakukan semata mata hanya untuk beribadah kepadaNya asalkan yang kau lakukan sesuai dengan tuntunan islam atau yang dikehendaki Allah, dan jangan pernah sekali kali kau melakukan apa yang telah dilarang islam atau tidak dikehendaki Allah". Keesokan harinya setelah mendengar pencerahan dari seorang imam masjid ia pun mulai menguatkan imannya, ia mulai mendalami islam dan setiap pertanyaan tentang kehidupan yang muncul dalam hatinya ia cari jawabannya di dalam al-Quran, ia pun mulai menemukan ketentraman hati dan hidupnya pun jadi terasa lebih indah. Jika setiap menusia mulai merasa gelisah dalam menjalani hidupnya mungkin manusia itu sendiri sudah mulai menjauh dariNya, maka segera mendekatkanlah dirinya kepada Yang Maha Kuasa dengan memperkuat iman dan ibadahnya, dan jika setiap manusia menjalani hidup dengan berpedoman kepada al-Quran dan hadits niscaya Allah akan memberikan penerangan dalam hidupnya.


~ Harist Fadlillah .H

No comments:

Post a Comment